Sharing Diskusi Peran SPI, Keuangan dan Perencanaan dari Universitas Borneo-Tarakan: 1 Juli 2024

 Kegiatan: Sharing diskusi Peran SPI, Perencanaan dan Keuangan

Tamu dari Universitas Borneo: 

1. Wiwin Dwi Ratna. F., S.H., M.Hum / 1981 / Ketua SPI

2. Dr. Amarullah, S.P, M.P / 1970: Sekretaris SPI

3. Fitri Mardhayani : staf SPI

4. Sigit Budi Santoso, SE/ 1966:  Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahmi Muda

 5. Noorlyana Sedar, S. Hut., M.HP / 1970: Analisis Pertama Perencana

6. Suhartini, SE., MM : 1983: APK APBN

7. Putra Prima Naufal., S. ST / 1981: Analis Anggaran Ahli Muda

 

Dari pihak UPNV Yogyakarta, tamu diterima oleh:

1. Kepala SPI UPNVY                           : Dr. Sutoyo., M.Si

2. Anggota SPI                                   : Agus Santosa / BMN

3. Anggota  SPI                                  : Yuni Siswanti / SDM

4. Bag.Perencanaan                            : Dra. Sri Sukandaru, Eka Dwi Wulandari, SE; Lathifah Ratnawati, S.SI

5. Bag. Keuangan                              : Margono, Mary Erwandari/bendahara pengeluaran, Nining Dwi Endarwati, S.E., M.Ak , Nining Endah  Nuryadin, SE., MM; Sarjiyem, S. Sos

6. Kepala Biro Umum & keuangan       : Drs. Setyo Budi Takarina., M.Pd

7. Koordinator UHTB                          : Bambang Widiasmoro., S. Sos., MM 

 

 ISI DISKUSI:

1. Pembukaan Kepala SPI UPNVY

2. Perkenalan dari Ketua SPI Univ.Borneo Tarakan

3. Penjelasan Kepala SPI UPNV YK:

Dalam posisi sebagai PTN BLU, ada banyak hal yang perlu disiapkan oleh PTN untuk dilaporkan kepada kementerian (Kemendikbud, Kemenkeu, Kemen PAN) sebagai berikut:

1. SPIP : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. SPIP terintegrasi di UPNVY belum terimplementasikan.

2. PIPK : untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Ada tim penilai (dari SPI) dan tim yang dinilai 

3. Manajemen Resiko

4. BIOS: nilai UPNVY di atas 3. Diskusi dengan pihak Kanwil.

PP 129/2020 : Terakit BLU: bila sebuah PT belum ada unir resiko tersendiri, dimasukkan ke SPI dulu. Sebaiknya tidak ditempel ke SPI, karena resiko menghambat ketidakpastian yang mengganggu / menghambat pencapaian sasaran.

Tim Renstra memasukkan unsur resiko, karena hampir sebagian besar kementrian mengamanahkan pengamanan atas resiko.

PP No.60/2008: 

PP 66/2015: mengamanatkan bahwa setiap perguruan tinggi harus mengamankan resiko

4. Pertanyaan dari Sigit Budi Santoso dan Putra Prima Naufal

5. Penjelasan dari Bagian Perencanaan:  Bu Ndaru

    a. Penggunaaan ambang batas: Bila dari target pendapatan sudah terlampaui

    b. Sumber dana KPPN : dari BLN

    c. Nilai Kinerja Anggaran (NKA)

6. Dilanjutkan diskusi (tanya jawab dari Univ.Borneo kepada UPNV Yogyakarta) sampai selesai

 7. Penjelasan dari Bpk Agus Santosa, SE., MM : terkait BMN / Asset